BSI Tingkatkan Pembiayaan SME untuk Akselerasi Ekonomi Nasional

Selasa, 04 November 2025 | 13:08:44 WIB
BSI Tingkatkan Pembiayaan SME untuk Akselerasi Ekonomi Nasional

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi nasional. 

Segmen ini menjadi pilar utama pembiayaan bank, terutama melalui program Small Medium Enterprise (SME) yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha. 

BSI tidak hanya menyediakan akses pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem pendampingan yang mencakup pelatihan, pengembangan kapabilitas, serta penyediaan akses digital untuk memperluas jaringan usaha. 

Selain itu, bank juga memfasilitasi business matching agar UMKM mampu menembus pasar internasional, sekaligus mempersiapkan mereka untuk naik kelas menjadi usaha mapan dan berkelanjutan.

Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy, menekankan bahwa pengembangan segmen SME yang sehat merupakan tantangan strategis. 

Bank mendorong nasabah untuk meningkatkan kapasitas usaha, manajemen risiko, dan pemetaan sektor produktif sehingga pertumbuhan bisnis dapat berjalan seimbang dan berkelanjutan. 

Program ini diharapkan dapat membentuk fondasi ekonomi yang lebih kuat dari akar rumput, sehingga segmen SME mampu menopang perekonomian nasional secara lebih optimal.

Pembiayaan SME Tumbuh Solid, Kontribusi Signifikan

Kinerja BSI pada triwulan III/2025 menunjukkan pertumbuhan yang solid, di mana segmen SME berperan signifikan dalam menopang pembiayaan bank. Hingga September 2025, total pembiayaan SME mencapai Rp 22,94 triliun, meningkat 12,20% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Lebih dari 15.000 nasabah saat ini telah masuk ke dalam ekosistem pembiayaan, memanfaatkan layanan modal kerja, investasi, dan dukungan value chain yang disediakan BSI.

Dominasi sektor pertanian, perdagangan, pendidikan, dan kesehatan menjadi fokus utama pembiayaan karena sektor ini tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis bank, tetapi juga sejalan dengan program pemerintah untuk memperkuat UMKM. 

Bank menekankan pembiayaan yang tepat sasaran dengan pengelolaan risiko yang terukur, sehingga setiap proyek yang didukung dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan usaha dan stabilitas ekonomi lokal. 

Strategi ini diharapkan mampu membangun ketahanan ekonomi sekaligus mendorong sektor SME agar tetap kompetitif dalam jangka panjang.

Modal Kerja dan Value Chain Jadi Prioritas

BSI menetapkan pembiayaan modal kerja dan investasi sebagai prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan SME. Lini pembiayaan ini mencakup nominal mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 25 miliar, tergantung kebutuhan dan potensi masing-masing usaha. 

Selain itu, bank juga menekankan pengembangan value chain dari bisnis eksisting, dengan fokus pada sinergi antar pelaku usaha agar tercipta ekosistem yang lebih efisien dan produktif. 

Pertumbuhan value chain tercatat meningkat 88,04% secara year on year, menandakan keberhasilan strategi BSI dalam mendorong integrasi rantai pasok lokal.

Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memperkuat kapasitas operasional UMKM, meminimalkan hambatan distribusi, dan memudahkan akses pasar. 

Dengan dukungan pembiayaan yang tepat dan ekosistem yang komprehensif, BSI berharap para pelaku usaha dapat berkembang lebih cepat, meningkatkan produktivitas, dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Strategi Akselerasi dan Dampak Ekonomi

Langkah BSI dalam mengakselerasi segmen SME mencakup pemetaan usaha potensial, pengelolaan risiko, dan penekanan pada sektor produktif yang sedang berkembang. 

Bank juga memberikan pendampingan agar UMKM lebih siap menghadapi tantangan bisnis, memanfaatkan teknologi, serta meningkatkan efisiensi operasional. Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kontribusi sektor SME terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dampak dari pembiayaan ini tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha, tetapi juga mendorong ekonomi lokal secara lebih luas. Dengan pertumbuhan segmen SME yang mapan, akan tercipta lapangan kerja, peningkatan produktivitas, serta distribusi ekonomi yang lebih merata. 

Pendekatan holistik BSI dari modal kerja hingga penguatan value chain menunjukkan bahwa bank tidak sekadar menyalurkan kredit, tetapi juga membangun fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Terkini